Monster dan Kasih Sayang

Monster dan Kasih Sayang
Masih Menghisap Kasih Sayang Ibu Padahal Sudah Menjadi Monster

Minggu, 21 Agustus 2016

Bilamana Sebuah Pintu

Berapa kali kamu akan mengetuknya?

Andaikata itu rumah orangtuamu. Andaikata itu rumah gurumu. Andaikata itu rumah teman baikmu. Andaikata itu rumah orang yang tidak pernah kamu kenal.
Andaikata kamu sangat membutuhkannya. Andaikata kamu tidak terlalu membutuhkannya. Andaikata kamu tidak membutuhkannya.

Berapa kali kamu akan mengetuk?

Mengetuk daun pintu. Banyak orang berbicara tentang perjuangan. Sebuah pedoman agar pintu itu dibukakan. Kamu tahu di balik pintu itu berpenghuni. Kamu mengetuknya berkali-kali.

Lalu sampai di mana kamu berhenti mengetuknya lagi. Bukan berarti kamu sedang lelah. Bukan berarti kamu sedang putus asa. Bukan berarti kamu berhenti berjuang. Lebih kepada kamu menghargai orang lain yang ada di balik pintu itu. Lebih kepada membuat kebebasan semakin hidup.

Pintu yang berbunyi karena ketukan bukan hanya masalah tentang bunyi itu didengarkan. Akan tetapi juga masalah tentang apa yang akan dilakukan setelah bunyi itu terdengar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar