Monster dan Kasih Sayang

Monster dan Kasih Sayang
Masih Menghisap Kasih Sayang Ibu Padahal Sudah Menjadi Monster

Selasa, 04 Oktober 2016

Menjalarlah Hingga Lelah

Pada malam-malam. Di kala rintik-rintik hujan. Bunyi-bunyian membangunkan dari lelah yang belum menidurkan. Mulailah perjalanan dari pengelana yang tidak pernah paham arah dan tujuan. Haruskah kita ke sana? Sepertinya menikmatinya lebih berharga!

Kenapa pada saat-saat seperti ini. Pada malam-malam. Orang mulai kebingungan dan mengalami kalut yang tidak bisa dijabarkan. Mana? Aku tantang logika untuk menjelaskan. Bisa. Namun tidak pernah tuntas. Inilah rahasia yang tidak semestinya kepala jabarkan dengan arogannya.

Di kala bayangan telah bersatu dengan tubuh?

Ketika aku berjalan-jalan pada siang dan melihat bayangan. Kadang aku tidak mempedulikan. Kesibukan dunia telah menyita dan merampas pikiran hingga tidak sampai menjalar.

Pada malam-malam saat hujan. Pada malam-malam tanpa hujan. Pada malam-malam. Bayangan telah bersatu dengan tubuh. Mereka menjadi satu dan menjalarlah segala hal yang tidak pernah terpikirkan. Tidak penting berpikir tentang yang penting. Menjalarlah. Membayangkan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar