Monster dan Kasih Sayang

Monster dan Kasih Sayang
Masih Menghisap Kasih Sayang Ibu Padahal Sudah Menjadi Monster

Rabu, 12 Oktober 2016

Berkatalah Seharusnya

Lebih baik berkata jancok seribu kali daripada berkata seharusnya namun tidak sekalipun melakukannya.

Mulailah senang mereka berlomba-lomba tentang kecerdasannya. Ide yang mengantariksa menembus lapisan ozon. Tidak terjangkau. Membumbung tinggi. Banggakah dengan itu? Kamu patut bangga. Layak sekali tidak mempermasalahkannya. Manusia muda yang masih bangga dengan kepalanya yang berceloteh tidak menemukan tanda titik padahal tangannya bisu tidak bisa berbicara sepatah kata. Haruskah kupatahkan rahangnya?

Teruslah berkata seharusnya karena menyaksikannya menggemaskan benar. Sebenarnya sangat bergairah mendengar kata-kata itu tiap malam sebelum tidur. Layak disebut dongengkah ide itu?

Rupanya kamu masih belum membangun jembatan dari kepalamu menuju tanganmu. Bangunlah jembatan itu. Mungkin kecerdasannya yang mengantariksa itu tetap membumi. Menginjakkan kaki di tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar