Monster dan Kasih Sayang

Monster dan Kasih Sayang
Masih Menghisap Kasih Sayang Ibu Padahal Sudah Menjadi Monster

Minggu, 19 Juni 2016

Belajar Bahasa Indonesia

Nama saya Pulalo. Saya lahir di Jamaika. Di sana pula saya dibesarkan. Sekarang saya sedang di Indonesia. Sekarang saya sedang belajar bahasa Indonesia. Sekarang saya sedang belajar tentang cinta. Sekarang saya ingin berkata-kata.

Saya sangat senang dengan kata-kata yang memiliki sinonim. Bagi saya itu unik sekali. Sama namun pasti ada perbedaannya. Hari ini saya hanya ingin berbicara tentang kata "perhatian." Saya tahu bahwa itu adalah kata benda, maklumlah saya paham karena saya telah belajar bahasa. Biasanya dari kata benda, pasti ada kata kerjanya.

Kata kerjanya adalah "memperhatikan." Mungkin kata kerja itu berakar dari kata "melihat." Anda pasti paham tentang jenis-jenis kata kerja dari kata itu. Misalnya saja, "memperhatikan" atau "mengintai" atau "mengamati" atau "mengawasi." Sebenarnya masih banyak lagi.

Masalahnya saya tidak hanya ingin berbicara tentang bahasa. Saya ingin berbicara tentang cinta. Dalam cinta sudah pasti ada "perhatian." Siapa yang tidak membutuhkan "perhatian" ketika saling mencintai? Sayangnya ketika sudut pandang cinta itu sudah tidak ada, segala hal yang kamu lakukan termasuk "perhatian" sanggup berubah makna.

Misalnya saja "perhatian" itu akan berubah menjadi semacam "pengintaian" atau "pengamatan" atau  "pengawasan." Jadi ketika kalian semua ingin menyebarkan atau memberikan "perhatian" maka Anda juga beresiko nampak sedang melakukan "pengintaian" atau "pengamatan" atau "pengawasan." Paham?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar