Monster dan Kasih Sayang

Monster dan Kasih Sayang
Masih Menghisap Kasih Sayang Ibu Padahal Sudah Menjadi Monster

Kamis, 17 September 2015

Batas Manusia Bukan Setengah Manusia

Seperti apakah aku harus berlaku dan berlalu? Menerima tamparan dengan senyuman dan akan terus tertampar hingga terdampar. Menjadi lantai dansa bagi yang ada di atas tubuh yang rebah ke tanah karena lelah. Menjadi tembok kemarahan yang harus menerima hantaman tangan. Menjadi memori yang harus terpecah belah karena sudah tidak ada cinta dan tidak menginginkan kenangan lagi.

Aku bukan hanya penerima yang menyerahkan semua tetapi juga pemberi rasa kepada yang seolah-olah berkuasa atas semuanya. Apa saja yang kamu terima tidak bisa terus kamu terima dengan tangan selalu menegadah. Tampiklah tangannya dan bungkam semua kebebasannya demi kebebasan daya gerakmu.

Dia tidak akan mengerti jika kamu terus menerima sedangkan kamu dimintanya untuk mengerti dan kamu mau melakukannya padahal dia tidak merengek atau merintih menginginkannya.

Batas manusia bukan setengah manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar