Monster dan Kasih Sayang

Monster dan Kasih Sayang
Masih Menghisap Kasih Sayang Ibu Padahal Sudah Menjadi Monster

Rabu, 23 September 2015

Terpesona di Akhir Laga

Orang mudah saja terpesona di malam hari setelah seharian berjuang tanpa henti. Terpesona memang indah karena rasa lelah dibelai dengan mesra. Terpesona boleh saja asalkan tidak lupa dengan yang ada di depan mata. Lalu pada akhirnya tetap mempesona walaupun terpesona.

Akhir laga bukanlah akhir laga karena laga yang selanjutnya sudah menunggu dengan segala murkanya. Menghantui siapa saja yang harus berada di akhir laga. Apalagi laga selanjutnya sudah pasti lebih berat dari laga sebelumnya.

Terpesonalah dan berlakulah yang seharusnya kamu lakukan karena yang seharusnya kamu lakukan tidak seorang pun mengetahuinya. Bersiaplah menjadi mempesona dengan mempersiapkan pesonamu. Tidak ada yang salah dengan yang kamu lakukan dan biarlah penilaian datang karena penilaianmu bisa saja menjadi lebih penting dari penilaian para juri.

Hidup bukan lomba. Hidup adalah menghidupi yang hidup-hidupan. Mempesona dengan pesona hingga membuat banyak yang terpesona di akhir laga yang sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar