Ketulusan adalah bualan bedebah bila tidak ada kejelasan. Semakin kita tahu. Semakin kita bisa paham. Lalu di situlah ketulusan lahir. Tulus bukan berarti tidak ada apa-apa namun tubuh dan jiwa bersinergi dengan pikiran dan rasa. Lupakan.
Bukan tanpa alasan aku jatuh. Namun masih banyak alasan mengapa aku harus bangkit. Berdiri. Berjalan lagi. Tidak perlu berlari. Penikmat selalu saja seperti itu. Menikmati setiap sakit. Menikmati setiap kebahagiaan. Segalanya!
Sangat sulit memang. Bagaikan petinju yang mencium kanvas. Bukan ciuman mesra namun ciuman kebencian. Luluh lantah. Jatuh berdarah. Ada alasan! Petarung yang paling siap. Dialah yang akan selalu berdiri. Jatuh bukan alasan untuk mengakhiri.
Semuanya terjadi dan setiap orang akan punya cara untuk menjadi. Terjadilah suatu saat nanti. Penikmat akan tetap berjalan sampai saat pengakhiran itu tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar