Monster dan Kasih Sayang

Monster dan Kasih Sayang
Masih Menghisap Kasih Sayang Ibu Padahal Sudah Menjadi Monster

Senin, 23 Mei 2016

Kebencian Tidak Akan Menjatuhkanmu

Menyadari di jalanan banyak yang melihatmu? Semoga mereka semua tidak mengintaimu. Tetap santai dan tetaplah waspada. Apa yang sebenarnya mereka harapkan? Apakah kamu bisa mengabulkan sehingga mereka selalu saja mengawasimu. Benar-benar seperti situasi di ruang ujian.

Langkah kaki tidak akan berhenti. Haruskah tidak peduli dengan sekitarmu karena semua orang semakin tega untuk menyakitimu. Pisau sudah siap menikammu bila kamu tetap santai bahwa dunia tidak melihatmu atau mempengaruhi segala gerak-gerikmu.

Bukan sebuah kisah tentang kewaspadaan tetapi pemahaman. Pemahaman yang harus terungkapkan sehingga memegang pisau pun mereka tidak akan berdaya. Melukaimu sama dengan melukai diri sendiri. Bahkan berpikir tentang pisau pun tidak akan pernah.

Ini kisah tentang kepedulian. Bukan penghakiman yang menginginkan semua keseimbangan. Bila harus tidak seimbang itu bukan masalah besar. Kebencian tidak akan menjatuhkanmu bila cinta sekitar sudah tertanam di dalam tubuhmu. Tinggal menumbuhkannya saja. Mereka akan melihatmu sebagai sebuah keindahan. Mereka mengharapkan terkabulnya harapanmu. Mereka menjagamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar