Monster dan Kasih Sayang

Monster dan Kasih Sayang
Masih Menghisap Kasih Sayang Ibu Padahal Sudah Menjadi Monster

Kamis, 15 Oktober 2015

Mencuat Saat Dia Luruh

Lamunan mencuat saat dia luruh. Berakrobat dengan rasa yang penuh. Akhirnya letih dan harus sedikit mengumbar keluh. Belum ada sesuatu yang lebih ampuh. Bukan sebuah hasrat yang memberi pengaruh. Akan tetapi misteri tentang dia yang sedikit angkuh. Membuat ada yang rapuh dan luluh. Sedangkan dia masih percaya dan teguh.

Dari pengandaian yang tidak pernah jatuh pada kenyataan. Pengandaian memang selalu terbang dan tidak pernah mendarat. Mungkin saja mendarat tetapi belum tentu pada tempat yang kuharap.

Ketika itu semua terjadi apa saja bisa roboh. Akan tetapi setiap orang pernah mengalaminya. Hal yang perlu dilakukan adalah terus membenahinya dan membangun lebih kuat lagi. Walaupun tidak menjamin semuanya akan baik-baik saja.

Jangan pernah luruh. jangan pernah surut. Itu menyakitkan karena aku juga pernah. Semua orang pernah. Tidak ada yang tidak pernah. Akan tetapi tidak semuanya pernah melewatinya dan mengatasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar