Monster dan Kasih Sayang

Monster dan Kasih Sayang
Masih Menghisap Kasih Sayang Ibu Padahal Sudah Menjadi Monster

Selasa, 15 September 2015

Merasa Terancam Merasa Bangga

Pernah merasa terancam?
Seandainya juga mengancam?

Aku pernah bangga ketika harus bertapa di pucuk pedang, Kamu bisa melihat itu seperti kata-kata kosong penuh buaian padahal pengalaman bukanlah buaian. Seandainya aku tidak bertapa di pucuk pedang mungkin aku tidak sempat belajar keluar dari bahaya. Padahal bahaya itu selalu ada sampai kita tidak tahu kapan bahaya itu akan menghentikan serangannya kepada manusia.

Aku juga sempat berkecamuk...
Mungkinkah bahaya adalah buatan manusia yang mengancam karena masa lalunya dipenuhi perasaan terancam sehingga sekarang haus lalu ingin menjalankan misi balas dendam kepada siapa saja yang lebih lemah?

Kadang perlu bangga diancam karena ancamanmu tidak akan lebih besar dari hal mustahil yang bisa aku lakukan untuk membuatmu terancam. Perasaanmu tertekan ke sudut keterasingan.

Hentikan jangan pernah bermain-main dengan ancaman...
Tetapi datanglah bila kuundang seperti layaknya aku mengadakan perjamuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar