Monster dan Kasih Sayang

Monster dan Kasih Sayang
Masih Menghisap Kasih Sayang Ibu Padahal Sudah Menjadi Monster

Selasa, 25 Agustus 2015

Perhatian Mata Berimbas Perhatian Rasa

Perhatikanlah matanya karena di situlah pintu perasaannya yang paling mudah kamu ketuk. Matanya adalah pintu yang berada di pinggir jalan tanpa pagar yang menghalanginya. Siapapun bisa mengetuknya lewat mata. Hal yang paling mudah dilakukan oleh rasa adalah melihat dengan mata.

Aku akan tersendat berbicara karena tatapanmu walaupun aku lancar ketika menuliskan surat untukmu. Mata itu akan memancarkan cerita ketika terlampau sering dia terketuk karena melihatmu dan mengetahui tindakanmu.

Mata akan sangat mudah menerima sesuatu walaupun banyak yang berbicara mata sanggup menipu. Akan tetapi perasaan juga akan lebih hebat berhadapan dengan penipu. Lewat mata pula dia bisa melihat semua itu.

Pintu yang paling mudah adalah mata. Tunjukkanlah pada dirinya bahwa semua itu memang bukan bualan belaka. Selanjutnya mata akan menghubungkan semua itu kepada rasa. Bahkan, sanggup membuat cerita yang lama di dalam kepala, lebih lama dari yang pernah terjadi. Perhatian mata berimbas pada perhatian rasa. Jika matanya sudah memperhatikan lakumu, berhati-hatilah jika rasanya akan keluar dari persembunyiannya untuk mengungkapkan semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar