Monster dan Kasih Sayang

Monster dan Kasih Sayang
Masih Menghisap Kasih Sayang Ibu Padahal Sudah Menjadi Monster

Rabu, 01 Juli 2015

Merawat Luka Menganga dalam Deburan Ombak

Pengalaman terluka pernah menghampiri siapa saja. Dijenguknya menjadi pertanda bahwa dunia memang ada. Setiap goresan dan sayatan membuat perih kehidupan. Pilu menyelubungiku ketika aku harus beromantisme dengan peristiwa yang menyajikan luka. Sebuah pengalaman yang pada mulanya terjadi karena aku menginginkan kebahagiaan.

Mendapatkan kebahagiaan adalah dambaan dan impian yang terus diperjuangkan. Aku mendapatkan karena orang lain memberikan dan aku harus mencari ketika hal itu tidak pernah dihidangkan. Layaknya santapan lezat, kebahagian ingin kunikmati setiap waktu dan dalam takaran yang secukupnya saja agar aku tetap bertahan. Aku tidak menginginkan porsi yang lebih karena aku tahu bahwa tidak bisa bergerak aku dalam kekenyangan.

Semua bisa terhempas jauh ketika kebahagian yang mulanya selalu menaungi hidupku harus terenggut oleh sesuatu yang tak mungkin aku jelaskan. Segala cara sudah kucoba termasuk mempermainkan logika dan menahan rasa. Aku telah mengalah untuk tidak menjadi diriku yang sebenarnya hanya untuk memperoleh kebahagiaan yang mungkin semu.

Kepergianya membuat luka yang sebenarnya adalah ciptaan dari perasaanku sendiri karena tidak terbiasa dan lupa caranya kembali menjadi yang semula. Aku tak berdaya selepas itu sementara deburan ombak tak henti-hentinya menghantam luka. Mengandung garam yang membuat luka-luka itu menjadi perih dan terkadang aku harus mengerang kesakitan di ruang kedap suara. Tak seorang pun mendengarnya.

Rupanya aku harus merawat luka yang sedang menganga di tengah deburan ombak. Berharap cepat sembuh dan aku bisa berlari seperti pada mulanya dan melahap setiap kebahagian dan kesedihan yang kutemui sepanjang jalan tempatku memacu kakiku.

2 komentar:

  1. mengapa tidak menepi dan membiarkan lukamu kering?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lautan dengan deburan ombaknya adalah kehidupan yang belum ingin kutinggalkan betapapun perihnya.

      Hapus