Monster dan Kasih Sayang

Monster dan Kasih Sayang
Masih Menghisap Kasih Sayang Ibu Padahal Sudah Menjadi Monster

Minggu, 19 Juli 2015

Perbudakan dari Ketakutan

Aku berbicara pada ketakutan bahwa tak ada yang sanggup merajai diriku. Ketakutan bukanlah belenggu yang memenjarakan diriku. Ketakutan tak lebih dari seekor ayam yang berlari hanya dengan sebuah gertak. Maka bersuaralah aku tentang sebuah perbudakan yang ditelurkan oleh ketakutan.

Aku ingin menghentikan ketakutan dan jika sanggup akan kubungkam lalu kutawan di Nusa Kambangan. Biarlah dia tidak sanggup berlari lagi menjelajahi kehidupanku. Sudah cukup perbudakannya selama ini. Gerak ketakutan telah membuat langkah kakiku tidak sejauh yang seharusnya terjadi.

Akan tetapi, melawan ketakutan tidak akan cukup hanya dengan keberanian tapi meninggalkan sebuah kecerdikkan. Keberanian hanyalah salah satu modal untuk mengatasi ketakutan. Bisa terbunuhlah aku jika hanya membawa keberanian ke medan perang. Sedangkan busur lawan siap dilemparkan ke jantungku.

Menghentikan perbudakan dari ketakutan membutuhkan kecerdikkan. Keberanian yang beralasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar